News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jum'at Salam: Dikbud NTB Selesaikan Persoalan Desa Mamben Baru Lombok Timur

Jum'at Salam: Dikbud NTB Selesaikan Persoalan Desa Mamben Baru Lombok Timur

Jumat Salam
Dalam program Jum'at Salam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Eidy Furqan, yang diwakili oleh Kabid bidang SMA, Miq Hidir


LOMBOK TIMUR, - Kegiatan Jumpai Masyarakat Selesaikan Berbagai Persoalan Masyarakat (Jum'at Salam) merupakan program dari Pj. Gubernur NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si untuk menyapa dan menyelesaikan berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.


Program ini dilakukan dengan turun langsung ke Desa-desa yang ada di wilayah Provinsi NTB. Kali ini Kegiatan Jumat Salam dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur, khusus hari ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB (DIKBUD) mendapatkan jadwal di desa mamben Baru kabupaten Lombok Timur, Jum'at,(2/2/24). Hadir diacara Jumat salam Kabid bidang SMA, Lalu Tahir yang di dampingi oleh para kepala sekolah dan tokoh masyarakat, kepala desa Mamben Baru , Lukman beserta perangkat desa.


Dalam program Jum'at Salam, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, H. Eidy Furqan, yang diwakili oleh Kabid bidang SMA, Miq Hidir, untuk melakukan tatap muka menyelesaikan persoalan masyarakat di Desa Mamben Baru ,Kabupaten Lombok Timur. Bersama para staf Pemerintah desa setempat.


Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih kepada perangkat Desa Mamben Baru yang telah menerima dengan baik kehadiran kami.


Miq Hidir panggilan akrab nya menjelaskan bahwa Program Jum'at Salam sejatinya bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat. “Kita datang ke sini untuk membangun persahabatan dan kekeluargaan, serta melihat langsung aneka persoalan masyarakat,” tuturnya.


Persoalan yang dihadapi oleh desa mamben Baru diantaranya , pendidikan , infrastruktur, kesehatan dan air bersih. 


Pada Program Jum'at Salam kali ini, akan membahas topik terkait pendidikan,  salah satunya mengenai siswa yang putus sekolah akibat pernikahan di bawah umur.


Pernikahan di bawah umur ini seringkali menjadi alasan siswa putus sekolah. Namun, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan Sekolah Terbuka sebagai alternatif bagi siswa yang terpaksa putus sekolah karena pernikahan di bawah umur. “Kami dari Dikbud sudah menyiapkan Sekolah Terbuka di Lombok Timur ini, sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan di sana,” ujarnya.


Selain itu, dalam Program Jum'at Salam ini, Miq Hidir juga menyoroti permasalahan lainnya terkait pendidikan. Salah satunya adalah mengenai penurunan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan berinteraksi langsung dengan para guru dan siswa.


Miq Hidir menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB juga telah melakukan upaya peningkatan kualitas guru dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan dan lokakarya. 


“Kami berharap melalui Program Jum'at Salam ini, kita dapat bahu-membahu memperbaiki mutu pendidikan di Desa Mamben Baru dan wilayah sekitarnya,” kata Miq Hidir.


Di sisi lain, dalam program ini juga diketahui bahwa ijazah siswa yang lulus dari Sekolah Terbuka tidak akan mencantumkan tulisan SMA Terbuka. 


Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para siswa mendapatkan kesempatan yang setara dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Diharapkan dengan langkah ini, stigma negatif terkait pendidikan melalui Sekolah Terbuka dapat dikurangi.


Melalui Program Jum'at Salam ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB berupaya untuk merangkul masyarakat dan mendengarkan permasalahan mereka secara langsung. Diharapkan dengan adanya kerjasama antara dinas pendidikan dan pemerintah desa, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara bersama-sama.


Secara keseluruhan, Program Jum'at Salam yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB di Desa Mamben Baru, Kabupaten Lombok Timur, merupakan upaya konkret untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut. 


“Diharapkan dengan langkah ini, pendidikan di wilayah ini dapat menjadi lebih baik dan mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat pernikahan di bawah umur.” Katanya saat berdiskusi dan tanya jawab bersama masyarakat dan perangkat desa mamben baru.


Ditempat yang sama kepala desa Mamben Baru, Lukman  mengapresiasi terhadap Program Jum'at Salam yang diadakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Program tersebut, disebut sebagai langkah nyata kedekatan pemerintah dengan masyarakat.   


Dalam pernyataannya, Lukman menyampaikan program seperti Jum'at Salam menjadi langkah nyata hadirnya pemerintah untuk melihat kondisi masyarakat. Selain itu dengan adanya program Jum'at Salam ini semoga bisa mencapai jalan keluar apa yang jadi permasalahan masyarakat desa mamben Baru.


“Dengan persoalan yang kita sampaikan tadi seperti , infrastruktur,pendidikan, kesehatan dll semoga bisa di Carikan jalan keluar atau solusi bagi pemerintah desa mamben Baru ini. “ Singkat Lukman saat dimintai keterangan oleh media ini.(gl 02 )

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar