Diduga Terima Suap, Sekda Lobar Beri Klarifikasi
 |
| Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, Dr. H Baehaqi dan Lembaga Swadaya Masyarakat Edukasi Yusri |
LOMBOK BARAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Barat, Dr. H Baehaqi akhirnya angkat bicara soal tudingan bahwa dirinya menerima suap oleh oknum melalui pesan rekaman berantai ke sejumlah Whatsapp Group.
Dalam rekaman tersebut terjadi negosiasi oleh oknum oknum di dalam birokrasi yang nyambi menjadi "makelar" izin di Pemkab Lombok Barat.
"Mereka ini belum tentu kebenarannya yang menyebut nama saya menyuruh seseorang untuk meminta sejumlah uang kesana kemari, ke perusahaan tertentu, dan itu tidak benar!" jawab Sekda.
Sekda juga berani bersumpah di depan media, bahwa dirinya tidak pernah menyuruh orang atau mendapatkan suap yang diduga dalam rekaman itu.
"Wallahi wabillahi hiwassolahi, saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Apakah semurah itu saya menjual harga diri saya," tegas mantan Kepala Bappeda Lombok Barat itu.
Selama ini kata Dr. H Baehaqi, dirinya tidak pernah berkomentar terkait dugaan itu kepada media lantaran tengah sibuk bekerja. Namun karena isu ini terus menggelinding, dirinya akhirnya harus buka suara untuk meluruskan isu isu tersebut.
"Ada juga yang mau melaporkan saya. Tetapi, sebenarnya saya mendorong itu supaya dilaporkan supaya semua pihak tau dan jelas," tantangnya.
Sementara itu Ketua LSM Edukasi, Yusri mengaku memahami kronologis bagaimana itu itu beredar. Awalnya beber Yusri, rekaman itu dikirimkan oleh seseorang untuk dikonsumsi pribadi. Namun demi kepentingan politik, isu tersebut berhembus kemudian digoreng oleh oknum LSM yang tidak bertanggung jawab.
"Yang jelas, tidak ada maksud dan tujuan untuk menjatuhkan orang, apalagi Pak Sekda. Saya juga mengklarifikasi nama saya yang digunakan oleh oknum tersebut," jawabnya.
Diberikan sebelumnya, Ketua LSM Asak Datu, Herman Kisaf bersumbar di sejumlah media menuding bahwa Sekda Lombok Barat menerima suap dari salah satu rekanan. Bahkan Herman berencana melaporkan Sekda Lombok Barat dengan dugaan menerima suap atas izin yang diprosesnya di wilayah Kabupaten Lombok Barat. (gl 02).
Posting Komentar