News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dampak El Nino Justru Membuat Narmada Tanak Beak Bisa Panen Empat Kali Dalam Setahun

Dampak El Nino Justru Membuat Narmada Tanak Beak Bisa Panen Empat Kali Dalam Setahun

Panen
PJ. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, didampingi Kepala Dinas Pertanian, HK. Lalu Winengan

LOMBOK BARAT, - Tahun ini, NTB menghadapi tantangan kemarau panjang akibat dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah. Namun demikian, para petani di Tanak Beak, Narmada masih berhasil menghasilkan empat kali panen dalam setahun. Bahkan, pada bulan Oktober ini, sekitar 1.500 hektar lahan pertanian di Lombok Barat telah melakukan panen.

Dalam kesempatannya, PJ. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, memberikan apresiasi terhadap sistem dan pola tanam yang diterapkan para petani di kabupaten tersebut. Para petani di Tanak Beak, Narmada sungguh luar biasa. Mereka bisa meraih empat kali panen dalam setahun, dengan karunia Alhamdulillah. “Ini patut kita syukuri,” ujar dia pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2023.

Langsung akan dilaporkan hasil panen raya di Lobar kepada Kemendagri. NTB menjadi satu-satunya provinsi yang belum menerima beras impor, meskipun daerah lain telah terbantu dengan impor beras.

Tak dapat dipungkiri bahwa hasil ini telah terwujud berkat dedikasi yang gigih dari para petani serta pengawalan yang cermat dari pemerintah. Selanjutnya akan dilakukan penggunaan pola tanam yang unggul dan bibit yang berkualitas, diikuti dengan bantuan sarana dan prasarana. Dalam kapasitas saya sebagai perwakilan pemerintah di NTB, saya ingin mengucapkan terima kasih," katanya.

NTB disebutnya dapat tetap menjadi daerah lumbung pangan nasional berkat kerja keras yang dilakukan. Menurut Gita, stok beras untuk masyarakat NTB dalam kurun waktu lima bulan ke depan masih terjamin. "Dengan rasa syukur, para petani dapat memaksimalkan sumber daya air yang melimpah ini untuk mengembangkan pertanian dengan optimal," tambahnya.

Lebih jauh dari itu, kami, Kadis Pertanian Lobar, Hk.Lalu Winengan, ingin menggambarkan rasa syukur kami atas hasil kerja keras yang hebat para petani dan penyuluh di Lobar. Meskipun mengalami ancaman kekeringan, kami dapat melanjutkan proses panen dengan sukses. "Selama periode El Nino, orang-orang dari daerah lain menghadapi kesulitan dengan kurangnya hasil panen, tetapi di kecamatan Narmada, kami bersyukur karena berhasil panen, " ungkapkan pria tersebut, yang juga akan mencalonkan diri sebagai wakil Bupati Lombok Barat pada tahun 2024 nanti.

Ada 150 hektare lahan yang siap panen di wilayah Desa Tanak Beak. Pada hari Selasa kemarin, dilakukan kegiatan panen raya di lahan seluas 9 hektar. Hasil panen yang diperoleh sekitar 6 ton per hektar.

Winengan kembali menegaskan dukungannya agar harga beras atau gabah yang dijual oleh para petani harus tinggi. Namun, tugas negara dalam hal ini adalah memberikan subsidi pangan agar harga beras yang dijual kepada masyarakat dapat terjangkau.

Untuk mengendalikan inflasi, negara perlu memberikan subsidi pangan untuk menjaga harga beras dari petani tetap tinggi. Ia menjelaskan bahwa negara membeli gabah pada saat panen raya dengan harga yang tinggi, namun menjualnya dengan harga yang murah kepada rakyat.

Ia menghargai upaya luar biasa yang dilakukan oleh semua pihak di bidang pertanian, khususnya oleh para petani. Meskipun dihadapkan pada cuaca ekstrem, mereka tetap mampu melanjutkan aktivitas bercocok tanam dengan sangat baik.

Pada saat semua orang khawatir akan El Nino, kami di Lombok Barat tetap berhasil menyambut. “Winengan diakhiri dengan mengingatkan kita untuk bersyukur kepada Allah, Alhamdulillah.” tutupnya.

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar