News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Program Pekerja Musiman, Ketua DPD I Jangkar Merah Putih Beri Dukungan

Program Pekerja Musiman, Ketua DPD I Jangkar Merah Putih Beri Dukungan

Pj.Bupati Kampar, Hambali.SH, MBA, MH, menerima secara langsung audiensi delegasi pemerintah Kota Tongyeong, Korea Selatan, di Kampar.

GLOBAL LOMBOK, - Pada Kamis, 16 Mei 2024, Pj.Bupati Kampar, Hambali.SH, MBA, MH, menerima secara langsung audiensi delegasi pemerintah Kota Tongyeong, Korea Selatan, di Kampar.Pertemuan tersebut membahas tentang program pekerja musiman di sektor pertanian dan perikanan yang akan ditempatkan di Kota Tongyeong.

Dalam diskusi tersebut, turut hadir Pj.Sekda Kampar, Ahmad Yuzar, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.Antara lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura.


Tak hanya itu, hadir pula Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan.Di samping itu, juga serta sejumlah pejabat penting lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.


Pertemuan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kabupaten Kampar dan Kota Tongyeong dalam hal penempatan pekerja musiman di sektor pertanian dan perikanan.Adanya kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik dalam hal pengalaman kerja maupun peningkatan hubungan bilateral antar kedua daerah.


Dengan adanya pembahasan program pekerja musiman ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampar yang terlibat dalam sektor pertanian dan perikanan.Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi pekerja yang akan ditempatkan di Kota Tongyeong.


Semoga kerjasama ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak.Semoga pula program pekerja musiman di sektor pertanian dan perikanan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kampar.


Program pekerja musiman ke Korea Selatan yang melibatkan utusan dari Kota Tongyeong, dipimpin oleh Kusmiyanto dan didampingi oleh pengurus dari Ormas Jangkar Merah Putih serta pengurus DPD-I Provinsi Riau, merupakan sebuah langkah penting dalam mengembangkan hubungan kerjasama antar negara.Ketua DPD I Jangkar Merah Putih Nusa Tenggara Barat, M Zaini.SH.MH juga turut hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungannya yang kuat terhadap program tersebut.


Dalam pidatonya Pj.Bupati Kampar, Hambali, SH, MBA, MH menyambut baik terlaksananya program tersebut dan memberikan dukungan penuh terhadap program pekerja musiman di sektor pertanian dan perikanan yang melibatkan Pemkab Kampar.Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Daerah dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat Kampar untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang pertanian dan perikanan. 


Meskipun demikian, pengurusnya diarahkan kepada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja untuk menangani aspek teknis dari program tersebut.Hal ini menunjukkan adanya koordinasi yang baik antara berbagai lembaga terkait dalam menjalankan program tersebut. 


Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan Ormas Jangkar Merah Putih, merupakan modal utama dalam keberhasilan program ini.Semua pihak sepakat bahwa program seperti ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kampar dan akan mendukung kemajuan sektor pertanian dan perikanan di daerah tersebut. 


Dengan adanya kerjasama lintas negara seperti program pekerja musiman ke Korea Selatan ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antar negara dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat setempat.Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi program-program serupa di masa depan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan antar negara.



Sasminedi dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar menyatakan pihaknya akan menjajaki lebih lanjut program pekerja musiman, terutama terkait regulasi yang diperlukan, untuk menjamin kelancaran penempatan pekerja musiman. 


“Yang jelas Pj Bupati sudah memberikan isyarat dukungannya terhadap terlaksananya program ini.Oleh karena itu, kami akan membahas lebih lanjut hal-hal teknis, termasuk kegiatan pendukung yang akan dilakukan Pemkab Kampar, sebelum pekerja musiman kami diberangkatkan ke Korea Selatan,” ujarnya.


Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan telekonferensi langsung antara perwakilan pemerintah Kota Tongyeong, Jeong Sagyo, dan Pj Bupati Kampar, Hambali.Diskusi tersebut kemungkinan besar melibatkan koordinasi upaya dan kolaborasi untuk memfasilitasi penempatan pekerja musiman. 


Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengatasi permasalahan terkait pekerja musiman dan memastikan adanya peraturan yang diperlukan untuk penempatan mereka.Hal ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah untuk mencapai tujuan bersama dan mendukung tenaga kerja lokal.



Dalam waktu dekat, pihak Jeong Sagyo, perusahaan yang dikenal sebagai penerima pekerja musiman, berencana melakukan kunjungan resmi ke Pemerintah Kabupaten Kampar.Mereka berharap agar kunjungan ini dapat memperkuat kerjasama antara kedua belah pihak dalam hal ketenagakerjaan.


Pihak Pemerintah Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Bupati Hambali, menyambut baik tawaran tersebut.Mereka berencana untuk membahas lebih lanjut mengenai kerjasama yang akan dijalin, agar dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.


Bupati Hambali mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan berbagai hal selama pembahasan, tidak hanya tentang tenaga kerja.Mereka juga akan mempertimbangkan potensi kerjasama di sektor lain seperti perkebunan dan perikanan.


Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.Jeong Sagyo bisa mendapatkan tenaga kerja yang handal dan terampil dari Kampar, sementara Kampar juga bisa mendapatkan manfaat dari kerjasama ini dalam pengembangan sektor perkebunan dan perikanan.


Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan hubungan antara Jeong Sagyo dan Pemerintah Kabupaten Kampar dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.Semoga kerjasama ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa depan.


Dalam audiensi tersebut, Kusmiyanto, selaku perwakilan utusan Kota Tongyeong, Korea Selatan, melakukan presentasi materi program pekerja musiman.Ia menjelaskan dengan detail tentang Program Pekerja Musiman (Program Kerja Musiman) beserta mekanismenya.Menurutnya, pemerintah Korea Selatan telah menerapkan Visa Kerja E8 untuk menerima pekerja musiman khusus di sektor pertanian dan perikanan sejak tahun 2016 dari negara-negara pengirim.


Pekerja migran musiman umumnya mendaftar visa kerja sementara untuk visa pekerja musiman yang berlaku selama 6 bulan dalam kontrak selama dua tahun.Mereka akan ditempatkan di perkebunan strawberry, anggur, apel, dan raspberry melalui agen yang telah tersertifikasi oleh negara.


Program ini memberikan kesempatan bagi pekerja musiman untuk bekerja di Korea Selatan dengan legal dan nyaman.Mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan juga memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian dan perikanan negara tersebut.Selain itu, program ini juga memberikan peluang ekonomi bagi para pekerja musiman dari negara asalnya.


Dengan adanya Program Pekerja Musiman ini, diharapkan terjalin kerjasama yang baik antara Korea Selatan dengan negara-negara lain dalam hal ketenagakerjaan.Hal ini juga menjadi contoh bagaimana negara-negara bisa saling mendukung dalam menciptakan peluang kerja bagi warganya.Semoga program ini terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.



Hasil penelitian United of Kingdom Research of Innovation/Economic and Social Research Council mengungkapkan bahwa asal pekerja migran yang bekerja di bidang holtikultura di Britania Raya dapat diidentifikasi melalui data statistik pemerintahan.Visa pekerja musiman adalah izin kerja bagi pekerja asing di sektor holtikultura yang mulai diperkenalkan kembali pada tahun 2019.Program ini telah membuka kesempatan hingga 30.000 pekerja asing untuk bekerja di Britania Raya pada tahun 2021.


Pada awalnya, sebagian besar pekerja musiman berasal dari Ukraina, namun pada tahun 2020, terjadi peningkatan dari negara-negara seperti Moldova, Belarusia, Rusia, dan Georgia, serta negara-negara non-Uni Eropa seperti Afrika Selatan, Filipina, Kamerun, Tajikistan, dan Barbados.Pekerja dari Indonesia sendiri mulai bergabung dalam program ini pada tahun 2021 hingga 2022.


Sejak program visa pekerja musiman diperkenalkan, Korea Selatan telah menerima sebanyak 7.625 pekerja musiman dari 11 negara.Jumlah ini meningkat pesat menjadi 19.718 pada tahun 2022, menunjukkan bahwa program tersebut memberikan manfaat yang signifikan bagi negara-negara yang berpartisipasi.


Melalui program visa pekerja musiman ini, Britania Raya dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan dalam sektor holtikultura, sementara pekerja migran juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja di negara tersebut.Hal ini memberikan dampak positif baik bagi perekonomian Britania Raya maupun bagi pekerja migran yang ikut serta dalam program ini.


Kementerian Kehakiman (Menteri Kehakiman) Korea Selatan merupakan program sektor terkemuka yang memiliki peran penting dalam mengatur dan mengawasi kegiatan penempatan pekerja musiman di negara tersebut.Pada semester pertama tahun 2023, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengalokasikan sebanyak 26.788 orang untuk program pekerja musiman.Jumlah ini meningkat 2,2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 12.330 orang pada tahun 2022.


Program pekerja musiman ini melibatkan negara-negara mitra kerja seperti Indonesia, Filipina, Vietnam, China, Kamboja, Mongolia, Nepal, Kyrgyzstan, Laos, dan Rusia.Mereka yang bergabung dalam program ini bukanlah pekerja kontrak, melainkan pekerja musiman yang bekerja berdasarkan kerjasama antara pemerintah daerah di Korea Selatan dengan pemerintah daerah di negara pengirim.Misalnya, pemerintah Kota Tongyeong di Korea Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kampar di negara pengirim.


Program pekerja musiman ini memberikan peluang bagi para pekerja dari negara mitra kerja untuk dapat bekerja sementara di Korea Selatan dengan jaminan perlindungan dan hak-hak yang diatur oleh Kementerian Kehakiman.Selain itu, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi kedua belah pihak, baik dari segi peningkatan pendapatan para pekerja musiman maupun dari sisi kontribusi terhadap perekonomian negara.


Dengan adanya peningkatan jumlah alokasi pekerja musiman yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Korea Selatan, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi para pekerja musiman serta meningkatkan hubungan kerjasama antara negara-negara mitra kerja.Program ini juga memberikan contoh yang baik dalam pengaturan penempatan pekerja asing di suatu negara untuk memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi dan keberlangsungan program dapat terjaga dengan baik.


Program pengiriman pekerja musiman ke luar negeri, seperti Korea Selatan, telah menjadi pilihan menarik bagi banyak orang di Indonesia.Dengan tidak diperlukannya keahlian khusus atau tingkat pendidikan tertentu, peluang ini dapat diikuti oleh siapa pun yang berminat.Pekerja musiman juga dikenal sebagai pekerja non skill, yang artinya siapa pun memiliki potensi untuk mengikuti program ini.


Dalam konteks pengiriman pekerja musiman ke Korea Selatan, hasil yang diperoleh pun cukup menggiurkan.Sepulang dari Korea Selatan, pekerja musiman akan memiliki keterampilan baru yang tentunya dapat meningkatkan nilai jual mereka di pasaran tenaga kerja.Selain itu, gaji yang diterima pun relatif besar, dengan pendapatan pokok mencapai sekitar Rp 23 juta per bulan.


Kebutuhan tenaga kerja migran di sektor pertanian memang tidak bisa diabaikan begitu saja.Pemerintah kedua negara, bersama dengan para broker, memiliki peran dalam membuka kesempatan kerja ini.Konsep triple win pun terwujud, dimana semua pihak, mulai dari pekerja migran, negara pengirim, hingga negara penerima, mendapatkan manfaat dari program ini.


Program pengiriman pekerja musiman ke luar negeri seperti ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat Indonesia.Dengan bantuan Ormas JMP, peluang untuk mengikuti program ini pun semakin mudah dan terjangkau. Kesempatan yang ditawarkan oleh program ini sangat menarik, karena tidak hanya memberikan pengalaman kerja di luar negeri, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan diri dan meningkatkan taraf hidup.(gl 02).

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar