News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Disarpus Lobar Gelar Bedah Buku "Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik"

Disarpus Lobar Gelar Bedah Buku "Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik"

Pelayanan Publik
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lombok Barat menggelar Bedah Buku "Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik" di Lobi atau Pelataran Kantor Disarpus Lobar, Jum'at (27/1). 

LOMBOK BARAT,  - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lombok Barat menggelar Bedah Buku "Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik" di Lobi atau Pelataran Kantor Disarpus Lobar, Jum'at (27/1). 

Pada kesempatan itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid sebagai keynote Speaker saat acara Bedah Buku tersebut. Selain bupati turut hadir membedah buku para asisten, sejumlah kepala OPD, para camat, Perwakilan Kepala Keasistenan Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan NTB M. Rashid Ridho, tim penulis Taufiqurrahman, dan para peserta bedah buku. 

Buku yang berjudul "Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik" karya Taufiqqurrahman dengan tebal buku 54 halaman tersebut mengulas tentang peningkatan tertib administrasi di desa yang ada di Kecamatan Lingsar. 

"Sejelo Nyambang Desa ini dimaksudkan untuk meningkatkan tertib administrasi di desa dalam menunjang pekerjaan aparatur desa dalam memenuhi pelayanan terhadap masyarakat," ujar penulis buku Taufiqurrahman. 

Pria asli Lingsar ini menyebutkan, dalam kegiatan "Sejelo Nyambang Desa" mengaku ikut langsung bagaimana proses aktualisasi dari proses kegiatan Sejelo Nyambang desa ini. 

"Saya berterima kasih sebagai anak muda melihat pemikiran Bapak Rusditah kala itu saat menjadi Camat Lingsar dan tim terus eksis melestarikan pemikiran Sejelo Nyambang Desa sampai saat ini," katanya. 

Hadirnya "Buku Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik" penulis berharap, bahwa desa-desa dan juga kecamatan-kecamatan lain yang punya inovasi untuk bisa didokumentasikan menjadikan sebuah buku. 

"Dalam buku ini juga banyak sekali masukan dan kritikan yang sudah kami dapatkan. Karena buku ini belum sempurna sehingga kritikan dan masukan kepada kami (penulis,red) dan tim sangat kami butuhkan terutama naskah akademiknya Sejelo Nyambang Desa," imbuh Dosen UNU Mataram ini. 

Penulis juga Akedemisi berharap, bahwa Sejelo Nyambang Desa ini menjadi pilot project untuk Kabupaten Lombok Barat. 

"Ekspektasi saya bahwa buku Sejelo Nyambang Desa ini menjadi cindra mata bagi kabupaten/kota lain yang berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat," harapnya. 

Sementara Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat membedah Buku Sejelo Nyambang Desa Dalam Perspektif Pelayanan Publik salah satu inovasi di tingkat Kecamatan Lingsar. 

"Setiap kecamatan yang ada di Lombok Barat itu masing-masing punya inovasi tetapi namanya yang berbeda. Di Kecamatan Lingsar namanya beda, Narmada namanya beda dan Kecamatan yang lain. Tergantung sejauh mana Camat itu memiliki romantisme," ujar Bupati Fauzan dalam acara bedah buku tersebut. 

Ketua PMI Lobar ini menyebut, sebenarnya di Pemda Lombok Barat juga ada program namanya Pemda Menyapa Desa. Kegiatan itu sejak tahun 2019 akhir sampai 2020 awal dan berhenti karena pendemi Covid-19. 

"Ke depan belajar dari inovasi Sejelo Nyambang Desa ini mari bersama-sama kita pelajari dan kemudian pada hari ini ada banyak masukan sehingga bisa disempurnakan. Bahkan kita ada beberapa OPD yang secara langsung memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepada publik," paparnya. 

Bupati juga politikus Partai Nasdem NTB ini menjelaskan, pelayanan publik adalah kewajiban Pemda dan hak dari rakyat. Kemudian dikapitalisasi dalam bentuk inovasi. 

Sementara itu, Pakar Administrasi Publik UIN Mataram Prof. DR Winengan, M. AP menyampaikan beberapa catatan kepenulisan yang perlu diperhatikan. Dalam isi buku ini masih banyak berbicara tentang manual mutunya. 

"Kalau saya sarankan nanti buku ini dilengkapi dengan model-model Standard Operating Procedure (SOP) supaya lebih disempurnakan bagaimana dari praktik dan konsep yang tertuang dalam buku ini," kritiknya. 

Di tempat yang sama Kadis Arpus Lobar H. Saepul Akhkam menuturkan kegiatan ini kan merupakan kegiatan bulanan. 

"Tetapi untuk tahun 2023 ini kita lebih spesifik temanya kepada tema-tema literasi kesejahteraan. Jadi yang kita mulai tahun ini dengan pelayanan publik. Dan mungkin bulan depan ada lagi dari Ombudsman mungkin ada hasil temuannya yang sudah dibukukan di pelayanan publik se-NTB bisa kita bedah," tuturnya. 

Mantan Kadis Pariwisata Lobar ini menambahkan, dari Dinas Pariwisata dan Pelaku Wisata sudah punya buku juga bisa dibedah. Jadi memang tahun ini temanya bagaimana mengerucutkan literasi itu untuk mendukung upaya-upaya mensejahterakan masyarakat. 

"Saya kira kegiatan ini terus berlanjut. Ini kegiatan positif dan harus konsisten setiap bulan kita agendakan. Ada maupun tidak ada anggaran tetap kita diskusi," tutup mantan Kabag Humas Lobar ini. (Gl- Andy)

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar