News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

300 Vaksinasi Presisi Merdeka Untuk Pelaku Wisata di Senggigi

300 Vaksinasi Presisi Merdeka Untuk Pelaku Wisata di Senggigi

300 Vaksinasi Presisi Merdeka Untuk Pelaku Wisata di Senggigi
Para pelaku usaha di Senggigi dengan sasaran 300 dosis vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polres Lombok Barat


LOMBOK BARAT ,  - Bupati H.Fauzan Khalid setelah usai melaksanakan Upacara deHUT RI ke 76 di Gerung, Selasa, (17/8), langsung melakukan peninjauan vaksinasi  presisi merdeka bagi para pelaku usaha di Senggigi dengan sasaran 300 Dosis Vaksinasi yang diselenggarakan oleh Polres Lombok Barat.

Kegiatan vaksinasi tersebut sebagai upaya untuk mensukseskan vaksinasi untuk masyarakat di daerah wisata atau para pelaku wisata di wilayah Senggigi. 

Peninjauan Vaksinasi bupati didampingi Forkopimda Lombok Barat yang terdiri Ketua DPRD Lombok Barat, Kapolres Lombok Barat, Dandim 1606 Mataram, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Ketua Kejaksaan Negeri Mataram, Danlanal dan Danlanud ZAM Mataram. 

Selain Forkopimda terlihat juga Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Kasat Pol PP dan Camat Batulayar.

Kegiatan ini bertempat di The Paragon Senggigi  Lombok, Kecamatan Batulayar.

Kapolres Lombok Barat Bagus S Wibowo selaku penyelenggara mengatakan kami sengaja memanfaatkan momentum Peringatan HUT RI Ke 76  untuk melaksnakan vaksinasi bagi para pelaku usaha di Senggigi dengan harapan mudahan-mudahan dengan semangat HUT kita semua memiliki semangat dalam menghadapi Covid-19 yang masih dialami.

"Mudahan-mudahan vaksinasi bisa menjadikan Senggigi menjadi salah satu wisata alam dan semua harapan kita dapat dicapai dan aktivitas kita dapat normal kembali termasuk ekonomi berjalan baik lagi," harap Bagus.

Sementara, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid mengapresiasi vaksinasi yang kesekian kalinya bagi pelaku wisata yang ada di wilayah Senggigi.

"Ini luar biasa saya apresiasi kegiatan yang diinisiasi Polres Lobar ini," katanya.

Proses vaksinasi untuk para pelaku wisata di wilayah Senggigi ini untuk kesekian kalinya.

Dulu sudah dilakukan di Killa, sudah di Holiday In, Aruna dan sekarang di Paragon. Ini luar biasa, aplaus Fauzan.

Ia juga menjelaskan kalau Lobar sebelumnya tidak pernah mendapatkan vaksin lebih dari 5 ribu biasanya 2.500, biasanya 3000 ribu perminggu.

Pada kesempatan itu juga Fauzan menyampaikan ke Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Pusat kalau Lobar mampu memvaksinasi 20-25 ribu perminggu. 

"Mudah mudahan ini jadi perhatian," cetusnya.

Untuk itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kuat menjaga kebersamaan, kuat menjaga sifat gotong royong agar ke depan lebih maju dan lebih berinovasi lagi.

 "Mudahan-mudahan Covid cepat hilang di bumi nusantara ini. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menegakkan prokes meskipun sudah divaksin. Ini komitmen untuk menjaga keluarga kita, sahabat kita dan masyarakat kita," cetus Fauzan.

Dandim 1606 Mataram dan Kajari Mataram juga menyampaikan hal yang sama apresiasinya atas terselenggaranya vaksinasi di wilayah Senggigi. 

"Saya apresiasi pelaksanaan vaksin di tempat wisata sejauh ini dilaksanakan sesuai ketentuan. Jikapun melanggar kita akan ingatkan tentu untuk kebaikan bersama. Prokes tetap dijalankan pandemi bisa dikendalikan dan ekonomi tetap bisa berjalan," ujar Dandim 1606/Mataram kolonel Arm Gunawan.

Sedangkan Kajari Mataram Yusuf SH menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peserta yang mendapatkan vaksin. Karena menurutnya tidak banyak pada saat ini orang bisa vaksin. Banyak orang mau vaksin tapi vaksin tidak ada.

 "Patut  bersyukur bagi yang mendapatkan," katanya.

Vaksin itu untuk menjaga Ibu Bapak, jika Bapak Ibu sehat maka keluarga sehat, orang lain juga sehat maka Ekonomi Akan Tumbuh Bangkit Di Senggigi pada khususnya dan Lombok Barat pada umumnya, katanya. 

"Dan bagi yang sudah vaksin pertama dan kedua untuk tetap menjaga prokes," pesan Yusuf (gl 02)

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar