Kejanggalan Penghitungan Suara Sirekap, Manipulasi Suara Wajib Diusut Tuntas
 |
| Juru bicara Partai Perindo Michael Victor Sianipar |
Globallombok.co.id , - Juru bicara Partai Perindo Michael Victor Sianipar mengingatkan bahwa manipulasi suara adalah tindak pidana yang wajib diusut tuntas. Hal itu ia sampaikan menanggapi kejanggalan penghitungan suara di Sirekap.
Terlebih lagi adanya kenaikan atau ledakan suara di Pemilu 20024 untuk partai politik tertentu.
“Saya perlu mengingatkan kepada semua pihak bahwa manipulasi informasi hasil pemilu itu adalah tindak pidana. Kejanggalan yang ramai dibicarakan publik harus menjadi perhatian khusus KPU, Bawaslu, dan penegak hukum,” kata Michael dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/3/2024)
Michael meyakini kejanggalan ledakan suara oleh partai tertentu berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang adil. Menuruynya anomali tersebut dapat mengikis legitimasi pemilu bila tidak segera ditanggapi.
"Sebenarnya tidak sulit untuk menjawab isu kejanggalan ini. Caranya buka saja informasi sejarah Sirekap. Jejak komputerisasi tidak bisa berbohong. Mengirimkan suara yang ada itu bisa ditelusuri di TPS mana saja dan dapat dilihat apakah wajar atau ternyata adalah kesalahan input," ungkapnya.
Ketua DPP Perindo Bidang Komputerisasi dan Ekonomi Kreatif ini mengatakan, banyak ahli IT yang bisa dengan mudahnya menganalisis informasi historis tersebut, jika memang rinciannya terungkap.
Ia menyatakan bila ada upaya sistematis untuk mengerek suara pihak tertentu dengan manipulasi informasi , maka upaya tersebut dapat diancam tindak pidana pemilu dan tindak pidana korupsi.
“Jenis korupsi yang mengerikan adalah korupsi suara, karena suara adalah amanah rakyat. Saya harap penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum bisa menjaga integritas pemilu dari korupsi suara, yang juga merupakan tindak pidana serius,” kata Michael.
Ia berujar ledakan suara janggal yang terjadi secara sistematis juga menjadi indikasi kemungkinan adanya pengerahan khusus. Kejahatan manipulasi hasil pemilu bukanlah kejahatan yang bisa dilakukan oleh seorang diri.
“Jika ada yang berani bermain dengan korupsi suara, harus siapa juga ditelusuri ini perintah, dan apakah ada permainan uang juga,” kata Michael.
Ia berharap masyarakat terus mengawal rekapitulasi suara yang sedang berlangsung berjenjang. Seperti diketahui, saat ini panduan rekapitulasi ini masih berjalan di tingkat Kecamatan dan Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
"Mengawal penghitungan suara adalah tanggung jawab bersama. Saya mengajak masyarakat luas mengawal suara di manual rekapitulasi dan juga di penghitungan lanjutan melalui aplikasi KPU ini. Kita sama-sama menjaga demokrasi kita dan suara kita," tandasnya.
Posting Komentar