Kampanye Anies Baswedan di Mataram: Menarik Dukungan Untuk Indonesia Lebih Baik
Calon presiden Anies Baswedan mengadakan kampanye terbuka di Lapangan Karang Pule, Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat. |
MATARAM, - Calon presiden Anies Baswedan mengadakan kampanye terbuka di Lapangan Karang Pule, Sekarbela, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Acara ini menarik beragam pendukung dari berbagai latar belakang. Anies tiba sekitar pukul 10.30 dan disambut dengan pembacaan Shalawat Badar, doa adat Islam. Pada tanggal 6 Februari 2024.
Mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan jilbab adat Sasak bernama sapuq, Anies didampingi istrinya, Fery Farhati, dan putrinya, Mutiara Annisa Baswedan, memasuki lokasi. Kehadirannya juga diperkuat dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Yek Agil, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ketua Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat. ), Rumaksi, Ketua DPD Partai NasDem Nusa Tenggara Barat, dan Lalu Hadrian, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat.
Saat Anies naik ke atas panggung, sorakan "Pak Presiden dan Salam Perubahan" dari penonton menggema di seluruh lapangan. Suasana semakin meriah dengan tabuhan ritmis tiga kelompok gendang beleq, alat musik tradisional Sasak. Dalam pidato politiknya, Anies menekankan pentingnya menjaga suara masyarakat di TPS pada 14 Februari 2024.
Hal ini, menurutnya, akan menjamin kemurnian proses pemilu dan memungkinkan terpeliharanya suara masyarakat. “Mari kita semua hadir mengawal suara masyarakat di TPS,” tegasnya.
Anies meminta para pendukung, simpatisan, dan relawan yang hadir pada rapat umum tersebut untuk memperluas upaya mereka di luar acara kampanye.
Ia mendesak mereka untuk menjangkau dan mempengaruhi keluarga, teman, kolega, dan masyarakat luas di Nusa Tenggara Barat, mendorong mereka untuk bergabung dalam gerakan demi Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera.
Dengan aktif berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya di TPS pada 14 Februari 2024, Anies menghimbau para pendukungnya untuk memberikan suara untuk dirinya dan pasangannya, Muhaimin Iskandar.
“Beliau menekankan bahwa tindakan kolektif diperlukan untuk membawa perubahan yang berarti dan menghimbau semua orang yang hadir untuk tidak hanya menjadi penonton tetapi juga berkontribusi aktif terhadap transformasi Indonesia.” Ujarnya. (gl 02)
Posting Komentar