News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur : Usaha Yang Sedang Lesu Perlu Adanya Kolaborasi dan Inovasi

Gubernur : Usaha Yang Sedang Lesu Perlu Adanya Kolaborasi dan Inovasi

Gubernur : Usaha Yang Sedang Lesu Perlu Adanya Kolaborasi dan Inovasi
Gubernur saat menghadiri silaturahmi Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Hotel Holiday Resort, Senggigi, Lombok Barat (29/05). 


LOMBOK BARAT , - Dimasa pandemi, penting bagi pengusaha berkolaborasi dan menemukan inovasi. Hal itu dikatakan Gubernur DR Zulkieflimansyah terkait ekonomi dan dunia usaha yang sedang lesu akibat bencana virus Covid 19 yang melanda dunia. Namun demikian, kata Gubernur, banyak juga pengusaha yang menemukan bisnis bisnis baru yang mengantarnya tidak hanya bertahan tapi juga sebagai pemenang. 

"Penting untuk tetap bersama sama di masa sulit dan saling membantu. Karena tidak sedikit juga pengusaha yang sukses dengan usaha baru yang sesuai tuntutan era pandemi", ujar Gubernur saat menghadiri silaturahmi Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Hotel Holiday Resort, Senggigi, Lombok Barat (29/05). 

Kesulitan pengusaha saat ini sebut Gubernur adalah menyelamatkan usaha dan karyawan yang bekerja. Dalam pasang surut dunia usaha, keduanya menjadi tantangan ketika sedang berada di puncak ataupun dalam kondisi buruk. Oleh karena itu pengelolaan keuangan yang baik sangat dibutuhkan. Hal lain menurut Gubernur adalah memanfaatkan situasi pandemi agar menjadi berkah dengan berinovasi menciptakan bisnis baru dengan selalu mempertahankan silaturahmi, kerjasama dan kolaborasi diantara komunitas pengusaha. 

"Saya tetap percaya pandemi akan segera berlalu dan kita semua kembali berusaha seperti biasa", tutup Gubernur. 

Sementara itu, Ketua Umum Japnas, I Made Aryanas mengakui, sebagai organisasi pengusaha yang baru, Japnas belum banyak berkembang di NTB. Sejak dibentuknya Japnas NTB pada April 2018 silam, kondisi akibat gempa dan pandemi menjadi tantangan dunia usaha NTB. Oleh sebab itu, kepengurusan Japnas NTB diberikan kelonggaran oleh induknya untuk menyelamatkan usaha masing masing. 

"Japnas pusat sendiri baru berdiri 2015 lalu. Bencana gempa dan pandemi membuat tekanan jadi lebih tinggi sehingga organisasi berjalan lambat bahkan untuk menggelar silaturahmi", ujar Aryanas. Saat ini Japnas NTB beranggotakan 60 orang termasuk pengurus dan partisipan yang diketuai pengusaha jamu Nasrin H Mukhtar dari 20 pengurus wilayah Japnas se Indonesia. 

Japnas seperti dikatakan  Aryanas adalah organisasi pengusaha yang fokus pada business matching dan sinergitas termasuk membuat bisnis bisnis baru di era new normal. Salah satunya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangan UKM. Berkolaborasi dengan MBlock, sebuah marketplace offline di Jakarta, Japnas mengajak UKM untuk peningkatan produktifitas dan branding untuk pasar nasional. 

"Ya jadi salesman untuk UKM lah agar makin dikenal dan diperluas pemasarannya", sebut Aryanas. (Gl 02)

Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar