Seorang Nelayan Tenggelam Di Pantai Elak-elak , Ini Yang Dilakukan Kasat PolAirud Polres LOBAR
 |
| kasat pol airud polres LOBAR IPDA I.GST MD SUARJAYA Saat Melakukan Pencarian Korban Tenggelam di pantai Elak Elak |
LOMBOK BARAT , Pantai elak elak dusun Pengawisan Desa Sekotong barat kec. Sekotong kab. Lobar Telah terjadi Laka Laut Orang Tenggelam ,nelayan yg melakukan giat menjala ikan di laut.
Informasi dari warga Pengawasan, yang memberi informasi kepada piket kapal pangkalan Lembar yg diterima oleh Brigadir Simon buraen bahwa telah terjadi laka laut nelayan yang hanyut terbawa arus dan perahunya terbalik di pantai elak - elak telah terjadi laka laut anggota langsung melaporkan ke kasat pol airud polres LOBAR IPDA I.GST MD SUARJAYA pukul 14.40 wita.
langsung memerintahkan piket untuk melaksanakan giat SAR dgn menggunakan Kapal Polisi No Lambung XXI- 1008 ,dan 4 crew ,langsung menuju perairan elak-elak di lokasi tempat Korban diduga tenggelam yakni di antara perairan ujung Pantai elak elak dengan Gili penyu dusun Pengawisan desa Sekotong barat.
Adapun identitas Korban sbb :
Nama : AMAQ MUNAH alias SERON, laki laki, umur diperkirakan 50 Tahun, islam, sasak, alamat Dusun menjut Desa Kedaro.
Saksi - saksi :
1. Nama : SUPRIADI, 30 tahun, laki laki, sasak islam, Kadus Menjut desa Kedaro.
2. Nama : AMAQ SAMAN, 40 tahun, islam, sasak, laki laki, alamat dusun batu sati desa Kedaro.
Adapun Kronologis nya sbb : Sekitar pukul 12.30 wita Korban diduga menjaring ikan di perairan ujung Pantai elak elak dengan Gili penyu dusun Pengawisan desa Sekotong barat , bersama saksi atas nama AMAQ SAMAN, yang sebelum nya saksi telah melarang Korban untuk memancing dilokasi tersebut, namun Korban tidak mengindahkan larangan saksi, sehingga Korban tetap pergi menjaring ikan kemudian Sampai di pertengahan lokasi menjaring ikan itu, sampan tiba tiba terbalik dan korban tenggelam.
Setelah itu, korban sempat melambaikan tangannya meminta pertolongan, melihat Korban melambaikan tangannya, saksi panik dan selanjutnya, karena situasi sepi saksi berlari ke arah timur dan bertemu dengan saksi atas nama SUPRIADI yang merupakan Kepala dusun menjut desa Kedaro.
kepala dusun menjut tersebut melakukan pencarian sendiri dengan menggunakan perahu , sampai di tengah, ia sempat melihat korban yang sudah tenggelam dan hanyut di dalam air,
Lanjut ia hanya bisa mengambil jaring korban.
Kepala dusun Supriadi panik dan tidak bisa berenang akhirnya kembali untuk meminta pertolongan kepada warga yang lebih banyak, kemudian ia bersama rekan bhabinsa Polsek sekotong bersama warga masyarakat melakukan pencarian di lokasi itu,
setelah dilakukan pencarian menggunakan perahu akhirnya korban ditemukan pada pukul 15.10 wita dalam keadaan meninggal dunia , selanjutnya korban dievakuasi ke puskesmas pelangan untuk diperiksa , dan setelah dilakukan visum terhadap korban pihak puskesmas menyampaikan kepada pihak keluarga korban bahwa , tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban , sehingga pihak Puskesmas pelangan menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
Pada pukul 15.50 wita jenazah korban dibawa ke rumah duka di dusun menjut desa kedaro menggunakan Ambulance puskesmas pelangan , karena korban sudah ditemukan info dari Kapolsek sekotong IPTU. I KADEK SUMERTA ,Via TLP kepada kasat PolAirud Polres Lobar IPDA .I.GST MD SUARJAYA , selanjutnya kapal patroli kembali ke Pangkalan setelah melaksanakan giat SAR , karena korban sebelum sampai TKP sudah ditemukan dlm kondisi Meninggal Dunia.
Selanjutnya info dari puskesmas pelangan menyerahkan Jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Atas kejadian tersebut Keluarga korban ikhlas menerima dengan meninggalnya almarhum AMAQ MUNAH , dengan diperkuat surat penolakan otopsi, berita acara penolakan otopsi, laporan polisi , dan surat keterangan serah terima jenazah.
(gl 02).
Posting Komentar