News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sidak Corona, Sekda Lombok Barat: "Hubungi Call Center"

Sidak Corona, Sekda Lombok Barat: "Hubungi Call Center"

Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, Baehaqi, sebagai ketua tim dengan didampingi anggota lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) 



Giri Menang, 17 Maret 2020 - Menyikapi ditetapkannya Covid-19 (Corona) sebagai pandemi dan kejadian luar biasa nasional, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, Baehaqi, sebagai ketua tim dengan didampingi anggota lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengecek kesiapan menghadapi Corona dan berbagai dampaknya,  Selasa (17/3).

Sidak dimulai dari Dinas Kesehatan Lobar untuk mengecek pusat kendali informasi, lalu dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patut Patuh Patju (Tripat) untuk melihat secara langsung persiapan penyediaan ruang isolasi. Sidak terus dilanjutkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) serta Dinas Ketahanan Pangan untuk meminta mereka memantau dan mengintervensi harga-harga sembako di pasaran serta ketersediaan logistik.

Sidak dilanjutkan ke Kantor Camat Kediri, Puskesmas Kediri, dan Kantor Desa Kediri guna meminta jajaran di paling bawah terlibat dalam mensosialisasikan ke masyarakat.

Baehaqi dalam sidaknya berpesan agar setiap hal yang terkait dengan virus corona agar langsung menghubungi call center di 081917435067.

“Saya mengajak semua asisten, kabag terkait, kepala dinas kesehatan, menindaklanjuti hasil rapat dengan bupati di pendopo dan kantor bupati,” ujar Sekda.

Dijelaskan Sekda, sidak yang dilakukan adalah untuk melihat kesiapan menghadapi wabah Corona sekaligus sosialisasi keberadaan Satgas dan Posko.

“Mekanismenya adalah melalui Call Venter,”ujar Baehaqi di masing-masing kantor atau dinas yang dikunjunginya.

Dijelaskan, call center ini berfungsi bukan hanya untuk melaporkan kasus yang terkait pasien atau yang diduga terpapar Covid-19, tetapi juga terkait pengaruhnya secara sosial dan  ekonomi.

“Karena dalam kondisi seperti ini, bisa jadi ada orang yang mau nimbun barang, beli barang banyak sehingga terjadi kelangkaan,” ujar Baehaqi mengingatkan.

Itu mengapa, imbuh Baehaqi, mereka ke Dinas Perindag untuk memastikan agar harga tetap stabil, terus ke ketahanan pangan untuk melihat kondisi ketahanan pangan yang tersedia di gudang logistik Pemkab Lobar.

Menyinggung sidak yang dilakukan ke kecamatan, kata Baehaqi, adalah untuk mengetahui apakah kecamatan maupun desa sudah menindaklanjuti hasil rapat dan surat edaran bupati yang diterbitkan sehari sebelumnya.

“Kita juga ke Puskesmas Kediri untuk memastikan kalau memang ada yang terpapar agar pihak Puskesmas mengambil tindakan yang cepat memberi informasi ke Posko dan RSUD," ujar Baehaqi memastikan hanya pihak Posko yang bisa merujuk pasien ke RSUD Provinsi).

Demikian halnya di Desa Kediri, terang Baehaqi. Desa ini diingatkan karena penduduknya cukup besar dan mobile, ada lima pondok pesantren yang santrinya dari berbagai daerah.

Sementara itu, tim Satgas lainnya Hj Lale Prayatni yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Lobar menjelaskan, sidak yang dilakukan untuk mengecek apakah OPD di Lobar sudah menyiapkan sabun cuci tangan dan hand sanitizer, atau infra merah pengukur suhu tubuh, dan sebagainya.

Mantan Kadis Perindag ini juga mengingatkan agar sosialisasi pencegahan Corona juga disertai sosialiasi tentang penanggulangan demam berdarah (DBD).

“Jadi corona sekaligus DBD, kasus DBD di Lombok Barat paling tinggi se-NTB,” sebut  Lale.

Khusus untuk Corona,  Lale mengingatkan agar banyak berjemur, minum air hangat, makan sayur dan buah, serta kalau sakit segera ke Puskesmas.

“Batasi juga jumlah anggota rapat, nanti akan disiapkan khutbah Jumat terkait Corona, juga karpet-karpet masjid agar digulung, tidak usah pake karpet, pake sajadah sendiri,” ujar Lale mengingat virus corona gampang melekat di karpet.

Sedangkan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat, Mahyudin banyak mengingatkan tentang perlunya menyiapkan bong (tempat menampung air) di setiap kantor disertai sabun untuk mencuci tangan. Selain itu, Mahyudin juga meminta kepada kecamatan maupun desa untuk memasang spanduk kewaspadaan terhadap Corona, termasuk di mushola dan masjid.

Sidak ini juga diikuti Assiten I Bidang Aparatur dan Pemerintahan Setda Lobar, Agus Gunawan, Kabag Ekonomi, Agus Rahmat Hidayat, dan Kabag Humas dan Protokol Setda Lobar, H Saiful Ahkam.(gl 02)

Berita lainnya klik ⬇️⬇️⬇️⬇️
https://globallombok.com



Tags

Global Lombok

Yuk Daftar Sebagai Pelanggan Setia Media globallombok.co.id Dapatkan Door Prize Nginep Di Hotel Yang ada Di lombok.

Posting Komentar